Sumber Edukasi

Ingin Kopi Lebih Nikmat? Ini Dia Cara Mencocokan Grind Size dengan Metode Manual Brewing!

Pernahkah kamu merasa kopi yang kamu seduh di rumah rasanya biasa saja, bahkan meskipun sudah menggunakan kopi yang berkualitas? Ternyata, ada satu faktor penting yang sering diabaikan oleh banyak orang: ukuran penggilingan atau grind size. Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan adalah tidak mencocokkan ukuran gilingan kopi dengan metode manual brewing yang digunakan. Padahal, ini adalah langkah yang sangat krusial agar kopi yang dihasilkan bisa memiliki rasa yang sempurna.

Bagi kamu yang ingin menikmati secangkir kopi yang nikmat, penting untuk memahami bagaimana cara mencocokkan grind size dengan metode brewing yang tepat. Dengan pengaturan yang tepat, kamu bisa mendapatkan kopi tubruk, kopi arabika, atau bahkan kopi lokal Indonesia yang nikmat setiap saat.

Apa Itu Grind Size dan Mengapa Penting?

Grind size atau ukuran penggilingan biji kopi sangat berpengaruh terhadap rasa kopi yang kamu seduh. Penggilingan yang terlalu kasar atau terlalu halus bisa mempengaruhi ekstraksi kopi, yang pada akhirnya mempengaruhi rasa kopi. Oleh karena itu, penting untuk menyesuaikan grind size dengan metode brewing yang kamu gunakan, baik itu menggunakan mesin kopi atau metode manual brew.

Berikut adalah beberapa ukuran penggilingan kopi yang umum digunakan untuk berbagai metode manual brewing, lengkap dengan tips memilih grind size yang tepat.

1. Extra Coarse Grind – Ukuran Terbesar

Grind size ini adalah yang terbesar dan sering digunakan untuk metode cold brew atau cowboy coffee. Konsistensinya mirip dengan merica bubuk kasar. Jika kamu suka kopi dengan rasa yang lebih lembut dan tidak terlalu pekat, grind size ini cocok untuk kamu.

Metode yang Cocok:

  • Cold Brew Coffee
  • Cowboy Coffee

2. Coarse Grind – Ukuran Kasar

Grind size kasar, yang mirip dengan garam laut, paling cocok digunakan dengan French Press atau percolator. Menggunakan grind size ini akan membantu kamu mendapatkan kopi dengan rasa yang kuat namun tetap smooth.

Metode yang Cocok:

  • French Press
  • Percolators
  • Coffee Cupping/Tasting

3. Medium-Coarse Grind – Sedikit Lebih Halus

Ukuran ini cocok untuk metode seperti Chemex atau Clever Dripper. Ukurannya tidak terlalu halus, tapi tidak terlalu kasar, mirip dengan pasir kasar. Grind size ini memberikan hasil kopi yang nikmat dan bersih.

Metode yang Cocok:

  • Chemex
  • Clever Dripper
  • Cafe Solo Brewer

4. Medium Grind – Ukuran Serbaguna

Medium grind adalah ukuran yang paling serbaguna dan sering digunakan oleh para barista. Ukurannya mirip dengan pasir biasa dan cocok digunakan untuk berbagai metode brewing.

Metode yang Cocok:

  • Flat Bottomed Drip Brewers
  • Cone Shaped Pour Over Brewers
  • Aeropress (dengan waktu penyeduhan lebih dari 3 menit)
  • Siphon Brewers

5. Medium-Fine Grind – Lebih Halus

Grind size ini lebih halus dari pasir biasa, tetapi tidak sehalus grind untuk espresso. Biasanya digunakan untuk metode seperti Hario V60 atau Kalita Wave yang membutuhkan penyeduhan lebih lama.

Metode yang Cocok:

  • Cone Shaped Pour Over Brewers (misalnya Hario V60, Kalita Wave)
  • Aeropress (dengan waktu penyeduhan 2-3 menit)

6. Fine Grind – Ukuran Halus

Ini adalah ukuran yang paling sering ditemukan pada kopi bubuk yang sudah dipaketkan di pasar. Ukurannya sedikit lebih halus dari garam meja dan cocok untuk penyeduhan menggunakan Espresso Machine.

Metode yang Cocok:

  • Espresso
  • Aeropress (dengan waktu penyeduhan 1-2 menit)
  • Stovetop Espresso Maker

7. Super Fine Grind (Turkish Grind) – Paling Halus

Grind size ini sangat halus, mirip dengan tepung atau bedak, dan biasanya digunakan untuk membuat kopi tradisional seperti kopi Turki menggunakan ibrik. Biasanya memerlukan penggiling khusus untuk mencapai ukuran ini.

Metode yang Cocok:

  • Ibrik (Turkish Coffee)

Tips Menyusun Resep Kopi yang Sempurna

Setelah kamu mengetahui ukuran grind yang sesuai, langkah selanjutnya adalah memilih biji kopi yang berkualitas. Kopi arabika, robusta, atau kopi tubruk lokal Indonesia memiliki karakter rasa yang berbeda, dan pilihan biji kopi ini akan sangat mempengaruhi cita rasa kopi yang kamu seduh.

Tidak hanya grind size, teknik manual brew juga sangat mempengaruhi hasil kopi yang kamu dapatkan. Pastikan kamu mengetahui resep kopi yang tepat untuk tiap metode brewing yang kamu pilih. Misalnya, saat menggunakan Aeropress atau Hario V60, kamu bisa bereksperimen dengan waktu penyeduhan untuk mendapatkan hasil yang paling sesuai dengan selera.

Kunci untuk mendapatkan secangkir kopi yang sempurna terletak pada pemilihan grind size yang tepat dan teknik brewing yang sesuai. Jangan takut untuk mencoba berbagai ukuran penggilingan dan metode manual brewing yang berbeda. Dengan sedikit eksperimen, kamu akan menemukan cara terbaik untuk menikmati kopi arabika, robusta, atau kopi lokal Indonesia dengan rasa yang benar-benar luar biasa. Jadi, pastikan kamu memilih grind size yang sesuai dengan metode brewing favoritmu dan nikmati kopi terbaik yang pernah kamu buat!

Sumber: Coffeeland

Related Articles

Back to top button