Kopi VS Teh: Mana yang Lebih Baik untuk Risiko Stroke?
Ketika berbicara tentang kebiasaan minum kopi dan teh, banyak orang yang penasaran tentang dampaknya terhadap kesehatan, khususnya risiko stroke. Studi terbaru yang dilakukan oleh University of Galway dan McMaster University di Kanada mengungkapkan perbedaan penting antara keduanya. Apakah kamu seorang pencinta kopi Indonesia atau penggemar teh hitam, mari kita eksplorasi informasi ini lebih dalam.
Temuan Penelitian Mengenai Kopi dan Teh
Penelitian yang merupakan bagian dari studi internasional “Interstroke” ini melibatkan hampir 27.000 partisipan dari 27 negara. Hasilnya menunjukkan bahwa minum lebih dari empat cangkir kopi sehari dapat meningkatkan risiko stroke hingga 37%. Di sisi lain, mengonsumsi teh hitam atau hijau justru berkontribusi pada penurunan risiko stroke.
Mengapa Kopi Meningkatkan Risiko?
Kopi, yang kaya akan kafein, dapat meningkatkan tekanan darah—faktor risiko utama stroke. Namun, penelitian ini tidak membedakan antara berbagai jenis kopi, seperti kopi tubruk atau kopi arabika dan robusta. Ini menunjukkan bahwa pilihan cara penyajian dan jenis biji kopi yang digunakan juga penting dalam memahami dampak kesehatan dari minum kopi.
Teh Sebagai Alternatif Sehat
Di sisi lain, mengonsumsi teh hitam tiga hingga empat cangkir sehari dikaitkan dengan penurunan risiko stroke sebesar 29%. Teh hijau juga menunjukkan hasil yang positif dengan penurunan risiko sekitar 27%. Menariknya, menambahkan susu pada teh dapat mengurangi manfaat antioksidan yang terkandung di dalamnya.
Perbandingan dengan Minuman Lain
Penelitian juga mencatat bahwa konsumsi minuman bersoda, baik yang manis maupun tanpa gula, meningkatkan risiko stroke hingga 22%. Bahkan, risiko ini meningkat tajam jika kamu mengonsumsi dua atau lebih minuman bersoda dalam sehari. Di sisi lain, minum air putih lebih dari tujuh gelas sehari dapat mengurangi risiko stroke akibat gumpalan darah.
Tips untuk Gaya Hidup Sehat
- Kendalikan Konsumsi Kopi: Jika kamu suka minum kopi, pertimbangkan untuk membatasi konsumsi di bawah empat cangkir per hari.
- Coba Teh: Eksplorasi berbagai jenis teh, termasuk teh hitam dan teh hijau, sebagai alternatif yang sehat untuk mengurangi risiko stroke.
- Hindari Minuman Manis: Batasi konsumsi minuman bersoda dan jus kemasan yang mengandung gula tambahan.
- Minum Air Putih: Pastikan kamu mendapatkan cukup air setiap hari untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Meskipun kopi memiliki banyak penggemar di Indonesia, termasuk pencinta kopi lokal yang menikmati berbagai metode penyeduhan, seperti manual brew, penting untuk mempertimbangkan dampaknya terhadap kesehatan. Dengan memahami informasi ini, kamu bisa membuat pilihan yang lebih baik dalam kebiasaan minum kopi dan teh untuk mendukung kesehatan. Baik kopi maupun teh memiliki tempatnya masing-masing dalam gaya hidup sehat—yang penting adalah bagaimana dan seberapa banyak kita mengonsumsinya.
Sumber: Bisnis.com