Sumber Edukasi

Mengapa Kopi Toraja Jadi Favorit di Eropa? Kenali Karakter dan Rasanya!

Kopi Toraja menjadi salah satu komoditas unggulan Indonesia yang terkenal di kalangan pencinta kopi dunia, terutama di Eropa. Dengan karakter dan rasa yang khas, kopi ini berhasil mencuri perhatian banyak orang. Yuk, kita eksplorasi lebih dalam tentang apa yang membuat kopi Toraja begitu istimewa.

Karakter dan Rasa Kopi Toraja

Kopi Toraja dikenal dengan body yang tebal dan keasaman yang rendah. Rasa dominan yang muncul adalah cokelat dan earthy, memberikan pengalaman ngopi yang sangat kaya. Sensasi rasa yang kuat ini membuat kopi Toraja menjadi favorit di negara-negara Eropa Utara, di mana sering dianggap sebagai minuman mewah.

Perkebunan kopi di Tana Toraja, yang terletak di Sulawesi Selatan, umumnya dikelola oleh petani perorangan dan tidak terlalu luas. Meskipun begitu, kualitas biji kopi dari daerah ini sangat diperhatikan. Mayoritas perkebunan berada di Toraja Utara, sedangkan proses pengolahan dan pusat perdagangan green bean terletak di Makale, Tana Toraja.

Proses Pengolahan yang Unik

Kopi Toraja menggunakan metode semi washed, atau giling basah (wet hull), dalam proses pemanenannya. Metode ini dikenal mampu menghasilkan karakter kopi dengan body tebal dan keasaman yang rendah. Saat menyicipi kopi Toraja, kamu akan merasakan flavor note yang kaya, termasuk aroma rempah dan kayu manis, serta aftertaste yang memberikan sentuhan dark chocolate.

Rasa kopi ini sangat disukai di negara-negara seperti Denmark dan Islandia, yang menjadikan green bean dari Sulawesi Selatan sebagai salah satu komoditas ekspor andalan Indonesia, terutama ke Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat.

Metode Penyajian yang Beragam

Kopi Toraja sangat nikmat disajikan dengan berbagai metode penyeduhan. Jika kamu menyukai rasa yang pekat, cobalah menyajikannya dengan cara tubruk atau espresso. Namun, jika kamu ingin rasa yang lebih ringan, metode pour over juga bisa menjadi pilihan yang tepat.

Ada dua jenis kopi yang ditanam di Toraja, yaitu arabika dan robusta. Kebanyakan kopi arabika dijual sebagai green bean, sedangkan robusta sering diolah menjadi kopi instan atau oleh-oleh khas.

Karakter dan rasa kopi Toraja yang kaya menjadikannya pilihan ideal untuk berbagai metode penyajian. Carilah house blend dengan body yang bold dan syrupy, yang layak dicoba. Selamat ngopi!

Sumber: SasameCoffee

Related Articles

Back to top button