Sumber Edukasi

Mengenal Berbagai Macam Proses Pengolahan Kopi: Dari Natural hingga Eksperimental

Ketika sedang menikmati secangkir kopi, mungkin kamu tidak menyadari bahwa proses pengolahan kopi yang rumit telah berlangsung sebelum biji kopi sampai ke cangkir. Dari metode tradisional hingga teknik modern, cara kopi diproses dapat mempengaruhi karakter rasa secara dramatis. Dalam artikel ini akan mengungkap berbagai proses pengolahan kopi yang berpengaruh pada cita rasa akhir minuman, dan bagaimana setiap metode memberikan keunikan pada setiap jenis kopi.

Memahami Struktur Buah Kopi

Sebelum membahas proses pengolahan kopi, penting untuk memahami struktur dasar dari buah kopi, atau ceri kopi. Buah kopi terdiri dari pericarp, yang mencakup kulit luar, daging kulit, lapisan getah, dan perkamen. Proses pembersihan lapisan-lapisan ini berpengaruh pada rasa akhir kopi. Setelah dipanen, biji kopi harus dipisahkan dari kulit dagingnya dan dikeringkan hingga kelembaban mencapai sekitar 11-12% agar tidak membusuk.

Jenis-Jenis Proses Pengolahan Kopi

  1. Natural Process (Dry Process)
    Proses natural, juga dikenal sebagai dry process, adalah metode pengolahan kopi yang paling tua. Dalam proses ini, ceri kopi dijemur di bawah sinar matahari di atas permukaan plastik atau meja pengering khusus. Selama proses pengeringan, biji kopi harus dibolak-balik secara berkala untuk mencegah jamur. Ciri khas dari proses ini adalah terjadinya fermentasi alami, yang memberikan profil rasa dengan notes buah-buahan seperti blueberry atau strawberry. Kopi yang dihasilkan biasanya memiliki keasaman rendah dan body yang lebih kaya.
  2. Washed Process (Wet Process)
    Berbeda dengan natural process, washed process bertujuan untuk menghilangkan semua kulit luar dan daging ceri kopi sebelum dikeringkan. Ceri kopi direndam dalam air untuk memisahkan yang matang dari yang tidak matang. Selanjutnya, biji kopi dibersihkan menggunakan mesin depulper dan proses fermentasi yang berlangsung sekitar 24-36 jam. Hasilnya adalah kopi dengan karakter yang lebih bersih, body ringan, dan keasaman yang lebih tinggi.
  3. Hybrid Process
    Proses hybrid merupakan kombinasi antara natural dan washed process, menciptakan karakter rasa yang unik. Beberapa contoh dari proses hybrid meliputi:
    • Pulped Natural Process: Umumnya digunakan di Brasil, di mana ceri kopi dikupas sebagian dan dikeringkan. Proses ini menambah sweetness dan body pada kopi.
    • Honey (Miel) Process: Digunakan di Amerika Tengah dan semakin populer di Indonesia, di mana ceri kopi dikupas dengan sedikit air sehingga meninggalkan lapisan daging buah yang lengket. Ini memberikan rasa manis dan body yang kaya.
  4. Semi-Washed Process
    Juga dikenal sebagai ‘giling basah’, proses semi-washed melibatkan dua tahap pengeringan. Setelah ceri kopi dikupas dan dikeringkan sebagian, kelembaban disisakan hingga 30-35% sebelum biji dikupas lagi dan dikeringkan sepenuhnya. Kopi hasil proses ini biasanya memiliki tingkat sweetness yang intens dan body yang penuh dengan keasaman yang lebih rendah.
  5. Experimental Process
    Dengan inovasi dalam fermentasi, beberapa metode eksperimental kini sedang populer, seperti:
    • Anaerobic Process: Proses fermentasi dalam wadah kedap udara yang mengisolasi ceri kopi dari oksigen. Ini menciptakan profil rasa yang unik dan kompleks.
    • Lactic Process: Melibatkan penambahan bakteri asam laktat sebelum fermentasi dalam wadah kedap udara, memberikan karakter yang berbeda dari anaerobic process.

Ringkasan

Secara umum, proses pengolahan kopi terbagi menjadi dua kategori besar: Wet Process dan Dry Process. Wet Process melibatkan penggunaan air, sedangkan Dry Process tidak. Hybrid Process menggabungkan kedua metode ini, dan Experimental Process memodifikasi teknik-teknik yang ada untuk mengeksplorasi rasa baru.

Dalam industri kopi, berbagai teknik pengolahan seperti natural, washed, dan hybrid memberikan karakteristik unik pada setiap jenis kopi, baik itu arabika maupun robusta. Menggali proses ini lebih dalam dapat membantu kamu memahami mengapa setiap cangkir kopi terasa berbeda dan menemukan resep kopi atau house blend yang paling sesuai dengan selera.

Dengan pemahaman ini, kamu dapat lebih menghargai keragaman rasa kopi dan mungkin mencoba metode manual brew atau kopi tubruk untuk mengeksplorasi profil rasa yang berbeda. Selamat menikmati perjalanan kopi-mu!

Sumber: OttenCoffee

Related Articles

Back to top button