Sumber Edukasi

Mitos Kopi dan Kista: Apa Kata Dokter?

Sering kali kita mendengar berbagai mitos seputar kesehatan, termasuk anggapan bahwa minum kopi dapat membantu meluruhkan kista. Namun, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Indra Adi Susanto dari RSIA Anugerah Semarang, tegas membantah mitos ini.

Kenapa Kopi Tidak Baik untuk Kista?

Indra menjelaskan bahwa konsumsi kopi justru dapat memperburuk kondisi kista rahim. Kafein dalam kopi dapat memicu peradangan, yang berpotensi meningkatkan jumlah kista ovarium baru dan memperparah yang sudah ada. “Jika kamu memiliki kista, sebaiknya batasi asupan kopi atau kafein tidak lebih dari 200 miligram per hari,” tegasnya.

Bukti dari Penelitian

Hasil studi meta-analisis yang diterbitkan pada tahun 2023 berjudul “The Relation between Caffeine Consumption and Endometriosis” menunjukkan bahwa asupan kafein lebih dari 200 miligram per hari dapat meningkatkan risiko kista endometriosis. Penelitian lain yang dimuat di American Journal of Clinical Nutrition juga mengindikasikan bahwa konsumsi kafein berkaitan dengan kadar estrogen yang lebih tinggi pada wanita usia 18-34 tahun.

Sebuah studi tahun 2012 menunjukkan bahwa wanita Asia yang mengonsumsi kafein minimal 200 miligram per hari—setara dengan dua cangkir kopi—memiliki kadar estrogen lebih tinggi dibandingkan mereka yang menghindari kafein. Kadar estrogen yang meningkat ini bisa mempengaruhi kesehatan reproduksi dan berkontribusi pada pertumbuhan kista.

Jadi, jika kamu didiagnosis dengan kista ovarium, sangat disarankan untuk menghindari kafein. Meskipun kopi adalah salah satu minuman yang populer, penting untuk memahami dampaknya terhadap kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki masalah kista. Konsultasikan dengan dokter spesialis untuk informasi lebih lanjut dan saran yang tepat.

Sumber: Kompas

Related Articles

Back to top button