Sumber Edukasi

Kenali Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika: Dari Daerah Tumbuh Hingga Pengolahan

Kopi adalah salah satu minuman favorit di Indonesia, dan di antara berbagai jenis kopi, Arabika dan Robusta sering menjadi perdebatan. Apa sebenarnya yang membedakan kedua jenis kopi ini? Mari kita eksplorasi perbedaan mendasar antara kopi Robusta dan Arabika, dari lokasi tumbuh hingga proses pengolahannya.

1. Lokasi dan Kondisi Daerah Tumbuh

Kopi Robusta dan Arabika berasal dari pohon yang berbeda, dan kondisi tumbuh mereka pun sangat beragam. Menurut William Heuw, pemilik brand Kopi Kangen, kopi Robusta dapat tumbuh di ketinggian di bawah 1.000 mdpl dengan iklim panas dan kadar air yang sedikit. Pohon ini lebih tahan terhadap hama dan penyakit, membuatnya lebih mudah dirawat oleh petani.

Di sisi lain, kopi Arabika membutuhkan ketinggian antara 1.000-2.000 mdpl dengan suhu optimal 14-24 derajat Celsius. Kondisi ini menjadikan kopi Arabika lebih sulit ditanam dan lebih sensitif terhadap hama.

2. Rasa yang Berbeda

Rasa kopi Robusta dan Arabika juga sangat berbeda karena kondisi tumbuhnya. Biji kopi Robusta cenderung lebih pahit, mengandung kafein 1,7-4%, sementara Arabika lebih asam dengan kafein 0,8-1,4%. “Kopi Arabika memiliki cita rasa fruity dan floral yang khas,” jelas William. Teknik pengolahan, seperti roasting dan penyeduhan, juga memengaruhi rasa akhir, baik itu melalui metode kopi tubruk, manual brew, atau espresso.

3. Kualitas Biji

Dari segi kualitas, biji kopi Arabika dianggap lebih baik dibandingkan Robusta. Biji Arabika yang oval lebih halus, memiliki tingkat keasaman tinggi, dan memerlukan perawatan ekstra untuk melindungi dari hama. Sebaliknya, biji Robusta lebih tahan hama, tetapi rasanya cenderung kurang kompleks.

Biji Arabika tumbuh di tanah yang gembur dan memiliki pH sekitar 5,6, yang sangat mendukung pertumbuhan dan kualitas biji kopi.

4. Proses Pengolahan Biji Kopi

Proses pengolahan biji kopi juga menjadi faktor penentu harga. Biji kopi Arabika memiliki kulit yang lebih sensitif, sehingga proses pengolahannya lebih rumit dan memakan waktu, menjadikannya lebih mahal di pasaran. Sementara itu, pengolahan biji kopi Robusta lebih sederhana, seringkali dilakukan dengan cara natural. Setelah dipetik, biji Robusta dikuliti dan dikeringkan dengan oven, yang membuatnya lebih murah.

Mengetahui perbedaan antara kopi Robusta dan Arabika adalah langkah penting bagi para pencinta kopi. Bila kamu lebih menyukai rasa yang kaya dan kompleks dari Arabika atau preferensi pada pahitnya Robusta, keduanya menawarkan keunikan tersendiri. Cobalah berbagai resep kopi di rumah dan temukan mana yang paling sesuai dengan seleramu!

Sumber: Kompas

Related Articles

Back to top button